Adakan Workshop Literasi dan Bedah Buku, PP Al-Asyhar Tulakan Gandeng Pelajar Mandalika

Table of Contents


Donorojo – Adakan Workshop Literasi dan Bedah Buku “Laskar Ulama Santri dan Resolusi Jihad Karya : Zainul Milal Bizawie” Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) beserta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) gandeng Pondok Pesantren Al-Asyhar Tulakan untuk kolaborasi. Dihadiri sekitar 60 peserta yang bertempat di Auditorium Pondok Pesantren Al-Asyhar Tulakan, pada Senin (31/10/2022).

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari pengurus PP Al-Asyhar Tulakan. Namun dalam perkembangannya, pengurus PP Al Ahsyar Tulakan mengadakan kerjasama dengan PAC IPNU IPPNU Donorojo untuk menghadirkan perwakilan pimpinan ranting dan pimpinan komisariat se-Kecamatan Donorojo sebagai peserta dalam kegiatan ini.

Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah Gus M. Farid Abbad S, Sos dan Gus Ahmad Al Wajieh, MA. Gus Farid merupakan tokoh pegiat literasi dan pengasuh ponpes Al Roudloh Kajen, sedangkan Gus Wajieh merupakan tokoh pegiat literasi dan rektor STIBAD Surabaya. Kegiatan workshop ini berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB.

“Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini, semangat literasi di kalangan pelajar bisa meningkat.” ujar Bagus Bowo Leksono selaku Ketua PAC IPNU Donorojo

Dalam kegiatan ini, para peserta terlihat antusias mendengarkan paparan materi yang disampaikan oleh kedua narasumber tersebut. Gus Ahmad Al Wajieh, MA, selaku narasumber dalam acara tersebut mengatakan “Sukses itu tidak bisa kita raih tanpa berliterasi. Karena peradaban islam bisa tercapai dengan menulis dan membaca.” Sedangkan Gus Muhammad Farid Abbas S, Sos dalam closing statementnya mengatakan “Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan karya.”

“Sukses itu tidak bisa kita raih tanpa berliterasi. Karena peradaban islam bisa tercapai dengan menulis dan membaca.”

Gus Ahmad Al Wajieh, MA.

“Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan karya.”

Gus Muhammad Farid Abbas S, Sos

Sementara itu, dalam sesi tanya jawab. Salah satu peserta yang bernama Fajar Irawan mengajukan pertanyaan kepada Gus Wajieh. “Bagaimana jika dalam menulis, kita kehabisan ide di tengah jalan ?” tanya Fajar. Kemudian pertanyaan tersebut dijawab oleh Gus Wajieh dengan mengatakan “Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus belajar lebih leluasa lagi mengenai ide ide yang muncul, bisa dengan membaca maupun lewat pengalaman. Karena ide akan berkembang jika kita merawatnya, dan ide akan menjadi sebuah karya bila kita terus mengasahnya,” jawabnya.

Di akhir acara, tak lupa kedua narasumber memberikan reward atau hadiah berupa buku kepada beberapa peserta yang berani mengajukan pertanyaan. Dan sebagai penutup, panitia mengajak narasumber dan seluruh peserta untuk foto bersama.


Penulis : Wawan Khoirul Anam dan Intan Maulin Nikmah

Penyunting : Kholifatunnisa

Posting Komentar